Install Cloudflare Warp Client di Fedora Desktop dengan Lima-vm

Latar Belakang

Sebelum-nya saya menulis tentang cara Remote development lewat jaringan vpn dengan tailscale pada artikel ini. Namun belakangan saya mengalami jaringan yang tidak stabil di Tailscale dan Biznet, hal ini terjadi semenjak gangguan Biznet pada pertengahan Januari 2025, namun saya belum punya bukti yang meyakinkan.

Akhirnya mutusin buat coba Cloudflare Warp Client, karena setelah menonton video ini dari Linux Cloud Hack, saya terpikirkan mode P2P yang disediakan Warp adalah fitur yang saya perlukan.

Namun Masalahnya, client Warp belum tersedia untuk Fedora, untuk itu saya akan menggunakan Lima-vm dengan template Ubuntu untuk menjalankan client-nya dan setup tunnel proxy, jadi host (Fedora) dapat menggunakan client-nya melalui socks proxy di browser.

Install Qemu

Sebelum install Lima-vm kita perlu install Qemu, karena Lima-vm menggunakan Qemu sebagai virtualisasi.

1sudo dnf install @virtualization

Install Lima-vm

Ikuti panduan di install lewat binary di halaman dokumentasi ini.

Jika sudah terinstall, kita perlu buat vm baru dengan template ubuntu.

1limactl create default

ketika pilih template pilih ubuntu-lts, penting untuk menghindari versi ubuntu terbaru karena Warp Client bisa jadi belum support.

Jika sudah selesai, kita bisa masuk ke shell vm dengan perintah berikut.

1lima

jika prompt sudah berubah, kita sudah didalam vm.

1jimbo@lima-default:.../lima$

Install Cloudflare Warp Client

Login dulu ke dashboard Cloudflare. dan arahkan ke Menu Zero Trust.

Menu Zerotrust

Panduan instalasi Warp Client dapat dilihat di halaman Resources. Cara install Warp Client

Jika sudah install Warp Client, kita perlu menghubungkan client jaringan Warp, melalui Tunnel. Buat Tunnel Baru

Untuk memastikan sudah terkoneksi ke Jaringan Warp, bisa ekseusi perintah berikut.

1jimbo@lima-default:.../lima$ warp-cli status
2Status update: Connected

Konfigurasi Proxy

Sampai disini Lima-vm sudah terkoneksi ke Jaringan Warp, tapi saya perlu browsing lewat browser seolah-olah traffic dilakukan dari Lima-vm, untuk itu saya perlu setup proxy di Lima-vm. Enak-nya di Lima-vm sudah ada fitur tunnel.

Aktifkan tunnel di port 1080. Ekseskusi perintah berikut dari host.

1jimbo@slim7:$ limactl tunnel --socks-port 1080 default
2WARN[0000] `limactl tunnel` is experimental
3Set `ALL_PROXY=socks5h://127.0.0.1:1080`, etc.
4The instance can be connected from the host as <http://lima-default.internal> via a web browser.

Nah sekarang tinggal konfigurasi browser untuk menggunakan proxy socks di port 1080. Berikut contoh konfigurasi di Firefox menggunakan Container.

Konfigurasi Proxy di Firefox

Jika ingin memastikan sudah berada dalam jaringan Warp, bisa akses halaman ini https://www.cloudflare.com/cdn-cgi/trace, jika sudah terkoneksi akan muncul warp=on.

Kalau ingin memastikan DNS Resolver sudah melaui Cloudflare bisa menggunakan situs Dns Check https://www.dnscheck.tools

Kesimpulan

Terhitung hampir 3 bulan sudah saya menjalankan setup ini sehari-hari dan sejauh ini belum menemukan masalah. Tentu pengalaman menggunakan Tailscale menurut saya lebih mudah setup-nya.

Jika ada aplikasi selain browser yang perlu dijalankan dalam Jaringan warp saya biasanya eksekusi dari dalam Lima-vm karena sudah ada automatic port-forwarding, jadi host juga bisa langsung akses port tersebut, contoh-nya saya juga menjalankan frpc untuk membuat tunnel ssh ke machine lain.